BUDIDAYA
RUMPUT RAJA (Pennisetum
purpureophoides)
Penyediaan
pakan hijauan merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam usaha
peternakan ternak ruminansia (sapi, kambing, kerbau dan domba). Diantara bangsa
rerumputan yang paling tinggi produksinya adalah Rumput Raja/King Grass. Rumput raja
adalah jenis rumput baru yang belum banyak dikenal, yang merupakan hasil
persilangan antara pennisetum purpereum
dengan pennisetum tydoides, rumput
ini mudah ditanam dan dapat tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi,
menyukai tanah subur dan curah hujan yang merata sepanjang tahun. Produksi
rumput ini jauh lebih tinggi dibandingkan rumput lainnya. Produksi hijauan
rumput raja dibandingkan dengan rumput gajah cv. hawaii dan cv. afrika dengan
interval potong 6 minggu terlihat dalam table 1.
Tabel 1. Produksi Hijauan
Rumput
Jenis
Rumput
|
Produksi
|
Prosentase
Perbadingan
|
||
Hijauan
Segar (ton/ha/th)
|
Bahan
Kering
(ton/ha/th)
|
Hijauan
segar
|
Bahan
Kering
|
|
Rumput
raja
R. gajah cv.
hawaii
R. gajah cv.
Afrika
|
1076
525
376
|
110
63
40
|
48,52
59,41
44,56
|
32,68
64,36
44,56
|
Beberapa hal yang harus
dilakukan untuk pengolahan tanah rumput raja, yaitu pemilihan lokasi, yang meliputia: 1). Sumber air, Suplai
air diperlukan bagi daerah yang sering mengalami kemarau panjang atau apabil
akan digunakan sistem penyebaran pupuk secara otomatis melalui saluran pembuangan.
2). Kesuburan Tanah, Perlu
diketahui keadaan tanah untuk diperhitungkan unsur-unsur hara, apa dan berapa
banyak yang perlu ditambahkan. Tanah dengan pH diatas 7 sebagai tanah alkalis
(basa). Untuk menaikan pH tanah dapat ditambahkan kapur, sedangkan untuk menurunkna
pH tanah dapat digunakan pupuk yang mengandung sulfur (ZA). 3). Topografi, Rumput ini mudah ditanam
dan dapat tumbuh dari dataran rendah sampai dataran tinggi. Topografi ini
penting dalam perencanaan peggunaan alat mekanisasi dan sistem penanaman
rumput. Penggunaan traktor pada kemiringan tanah sampai 180 sudah
tidak efektif lagi. Disamping itu semakin tinggi derajat kemiringan tanah
semakin rendah efisiensi penggunaan pupuk dan membutuhkan upaya keras untuk mempertahankan
kelestarian kesuburan tanah.
Penanaman
rumput gajah dapat dilakukan dengan stek maupun sobekan rumput stek terlebih
dahulu dipotong-potong sepanjang 25-30 cm atau paling sedikit terdiri dari dua
mata. Sedangkan bila menggunakan sobekan rumpun anak dipilih rumpun muda yang
tingginya 20-25 cm. Kebutuhan bibit per hektar dengan jarak tanam 1 x 1 m
adalah sebanyak 10.000 stek atau rumpun. Waktu tanam yang baik adalah pada awal
sampai pertengahan musim hujan, sehingga pada musim kemarau nanti akan tanaman
sudah dalam dan cukup kuat. Pada penanaman dengan stek harus diperhatikan. Mata
tunas jangan sampai terbalik karena akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Stek
dapat langsung ditancapkan setengahnya ke dalam tanah dengan tegak lurus atau
miring serta jarak tanam 1 x 1 m. Untuk penanaman dengan sobekan rumpun,
terlebih dahulu dibuat lobang sedalam 20 cm. Pada tanah miring tanah tidak
perlu diolah, cukup dibuat lubang-lubang menurut kontur tanahnya sedemikian
rupa sehingga sekaligus dapat berfungsi ganda sebagai penahan erosi. Jarak
tanam dalam baris untuk tanah miring dianjurkan 50 cm dan jarak antar baris adalah
1 meter.
Menurut
penjelasan Blogspot (2008), dianjurkan menggunakan jarak tanam 60 x 100 cm,
sehingga perkiraan kebutuhan bibit rumput raja dalam hampar tanah seluas 1
hektar sebanyak:
Apabila rata-rata 1 kg bibit rumput
= 15 stek, maka perkiraan kebutuhan bibit rumput untuk 1 ha = 2.222 kg.
Perawatan
rumput raja dapat dilakukan dengan pendagiran dan pemupukan ± 3-4 kali per
tahunnya atau pendagiran dilakukan setiap kali pemangkasan dan atau tergantung
dari kondisi daerah masing-masing. Adapun pendagiran rumput ini dapat dilakukan
melalui 2 cara, yaitu: dengan cara membersihkan tanamanan liar, baru kemudian
penggemburan tanah disekitarnya atau langsung dilaksanakan penggemburan tanah
dengan cara pencangkulan disekitar rumpun rumput dengan membalikkan tanah
tersebut. Pemupukan pertama dilakukan pada waktu
pengolahan (perataan) tanah yaitu dengan menggunakan 10 ton pupuk kandang/ha,
50 kg kcl dan 50 kg sp36/ha. Pemupukan selanjutnya dilakukan setelah tiga kali
pemotongan dengan dosis yang sama.
Rotasi
pemangkasan rumput raja dapat dilakukan pada umur 45–55 hari, namun disarankan
pada umur 55 hari. Peremajaan rumput
dapat dilakukan setelah tanaman tersebut mencapai umur 3–4 tahun
atau setinggi-tingginya 4,5 tahun. Hal ini tergantung situasi dan konsidi
daerahnya. Sedangkan pelaksanaannya dapat dilakukan secara bertahap, yaitu
diantara rumpun lama ditanam stek atau pols baru, setelah tanaman tersebut
mulai tumbuh dengan baik, maka rumpun lama dibongkar. Begitu seterusnya
sehingga kebutuhan rumput potongan tetap tersedia. Umur hijauan pada saat dipangkas
mempengaruhi kadar protein, daya cerna dan jumlah yang dikonsumsi oleh ternak.
Komposisi zat hara rumput raja tidak banyak berbeda dibandingkan dengan rumput
gajah. Tetapi karena produksi bahan hijauan maupun bahan keringnya tinggi, maka
produksi zat-zat makanan per satuan luas menjadi lebih tinggi.
Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak
berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan
keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat
liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah
yang dingin. Rumput raja dapat di tanam di daerah yang subur di dataran rendah
sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm. Produksi
hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat
mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput
segar/hektar/tahun. Mutu hijauan rumput raja lebih tinggi jika dibandingkan
dengan rumput gajah cv. hawai ataupun rumput cv. afrika. Kualitas/mutu hijauan rumput
raja dibandingkan dengan rumput gajah cv. hawaii dan rumput gajah cv. afrika
dengan interval potong 6 minggu tertera pada tabel 2.
Tabel 2. Kualitas/mutu hijauan
Jenis
Rumput
|
Kandungan
Zat Makanan (%)
|
|||||
PK
|
Lemak
|
NDF
|
Abu
|
Ca
|
P
|
|
Rumput
raja
|
13,5
|
3,5
|
59,7
|
18,6
|
0,37
|
0,35
|
R.gajah cv.
Hawaii
|
12,3
|
2,4
|
64,2
|
10,1
|
0,24
|
0,39
|
R.gajah cv.
Afrika
|
13,5
|
3,4
|
64,2
|
15,8
|
0,31
|
0,37
|
Pada
umumnya mutu hijauan rumput raja lebih baik dari pada rumput lainnya. Yang hampir
menyerupai adalah rumput gajah cv. afrika, tetapi produksi hijauan tiga kali
lebih rendah dari rumput raja.
maaf pak, saya boleh tanya buku untuk referensi rumput raja yang bagus pengarangnya siapa pak? dan kalo boleh tau untuk dapat bukunya bagaimana caranya pak?
BalasHapus