BAB I. PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Ternak
ruminansia (sapi, kerbau, kambing dan domba) telah lama dipelihara oleh
masyarakat Indonesia, bahkan pemeliharaannya telah menjadi budaya bagi sebagian
masyarakat desa. Memelihara ternak pada masyarakat daerah tertentu, menjadi
kebanggaan dan merupakan “harta kekayaan”.
Kebutuhan ternak ruminansia akan pakan dapat dipenuhi dari pakan hijauan
(rumput atau kacang-kacangan) sebagai pakan basal (utama) dan konsentrat
sebagai pakan penguat. Kedua pakan tersebut belum menjamin terpenuhinya
unsur-unsur mikro berupa mineral, vitamin dan asan amino tertentu terutama pada
ternak yang dipelihara secara intensif (Yusuf D,. 2010).
Dalam rangka terus membina
pengembangan ternak, maka perlu dikenalkan berbagai teknologi tepat guna kepada
masyarakat. Salah satu teknologi dibidang pakan ternak adalah penggunaan Urea Molasis
Blok (UMB) sebagai pakan suplemen pada ternak ruminansia yang ditujukan untuk
meningkatkan efiisensi pencernaan, sehingga akhirnya dapat meningkatkan
produksi ternak. Sampai saat ini, UMB telah terbukti telah dapat meningkatkan
produktivitas ternak potong maupun perah baik sapi, kerbau, domba maupun
kambing (Yusuf D,. 2010).
Menurut Blogspot (2009)
bahwa permen ternak ruminansia atau UMB dapat dibuat dari bahan-bahan baku yang
murah dan mudah dibuat oleh peternak. Manfaat UMB bagi ternak dan keuntungan
bagi usaha peternakan ternak ruminansia, yaitu merupakan sumber protein, energi
,dan mineral yang dibutuhkan oleh ternak, sebagai pakan tambahan bagi ternak,
meningkatkan kecernaan dan konsumsi zat-zat makanan dari bahan berserat tinggi,
sehingga produktivitas ternak dapat ditingkatkan. Pembuatan formula UMB harus
disesuaikan dengan harga bahan dan tujuan beternak serta jenis yang dipelihara.
1.2.
Maksud dan Tujuan Praktikum
a.
Mahasiswa
mengetahui bahan-bahan untuk membuat UMB.
b.
Mahasiswa
dapat membuat UMB sendiri untuk bahan demonstrasi kepada peternak.
c.
Memanfaatkan
limbah pertanian sebagai bahan UMB.
BAB II. MATERI DAN METODE
2.2. Alat
dan Bahan
Peralatan
yang digunakan adalah:
- Timbangan
- Plastik (untuk mengepres)
- Wadah tempat pencampuran
- Pengorengan
- Kompor
- Pengaduk
- Pencetak (pipi paralon)
- Alat Press
Bahan yang
digunakan adalah:
-
Molases/tetes
300 gram
-
Urea
100 gram
-
Bekatul
300 gram
-
Pollard
200 gram
-
Garam
50 gram
-
Mineral
50 gram
2.3. Langkah Kerja
-
Timbang
bahan-bahan dengan komposisi sebagai berikut: Molases/tetes (30%), Urea (10%),
Bekatul (30%), Pollard (20%), Garam (5%), Mineral (5%).
-
Semua
bahan dicampur dan diaduk, kecuali Molases/tetes.
-
Siapkan
kompor dan penggorengan
-
Molases/tetes
dipanaskan terlebih dahulu
-
Setelah
panas masukkan semua bahan sambil diaduk.
-
Bahan
dipanas/dimasak selama 15 menit dengan suhu api + 100oC
-
Cetak
bahan adonan dengan pencetak dan padatkan
-
Lakukan
pengemasan
-
Setelah
mengeras, siap diberikan kepada ternak.
BAB III. HASIL PEMBAHASAN
Jumlah komposisi (100%)
bahan yang digunakan untuk membuat Urea Molases Blok (UMB) adalah 1000 gram.
Setelah semua bahan tersebut dipanaskan/dimasak dengan lama pemanasan 15 menit,
selanjutnya bahan/adonan dicetak dan dipadatkan hingga mengeras membentuk
permen. Selanjutnya UMB di timbang dan hasilnya adalah 888 gram, UMB yang
hilang 112 gram. Penyebab UMB yang hilang bisa saja disebabkan oleh: 1) pada
saat penimbangan bahan tidak tepat, 2) pada saat pemanasan banyak bahan/adonan
yang melekat pada penggorengan dan tertinggal, 3) bahan/adonan berserakan
ketika memasukkan kedalam pencetak (pipa paralon).
Pemberian UMB kepada ternak diberiakan dengan cara diletakan
di tabung bambu atau dikotak pakan. Pakna suplemen ini diberikan pada pagi
hari, jumlah-nya disesuaikan dengan tingkat konsumsi yang dianjurkan pada
setiap jenis ternak. Untuk ternak besar (sapi dan kerbau) mencapai 350
gram/ekor/hari; kambing dan domba sebesar 120 gram/ekor/hari (Yusuf D,. 2010).
Penggunaan
molasses dalam bahan UMB karena menurut Priyono (2009) bahwa molases merupakan sumber energi yang
esensial dengan kandungan gula didalamnya. Oleh karena itu, molasses telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan
ternak dengan kandungan nutrisi atau zat gizi yang cukup baik. Molasses memiliki kandungan protein kasar 3,1 %; serat kasar 0,6
%; BETN 83,5 %; lemak kasar 0,9 %; dan abu 11,9 %.
Struktur UMB
padat dan keras, dengan aroma dan rasa molasses. Ternak akan menjilat-jilat
UMB, akan mendapatkan protein, energi, dan mineral secar kontinu. Pemberian
konsentrat akan dapat mempertahankan kontinuitas pakan yang diperlukan oleh
ternak. Pemberian pakan konsentrat dan suplemen yang dilakukan 2 jam sebelum
pemberian pakan hijauan, akan mampu meningkatkan kecernaan bahan kering dan
bahan organik. Hal ini disebabkan konsentrat dan suplemen yang kaya akan pati,
sebagian besar sudah dicerna oleh mikroorganisme rumen. Konsentrat dan suplemen
sangat berpengaruh terhadap peningkatan produksi dan produktivitas ternak
ruminansia tersebut. Suplemen UMB kaya akan vitamin, energi, mineral, dan
protein, yang semuanya berpengaruh langsung terhadap peningkatan konsumsi pakan
berserat tinggi, dan sekaligus berpengaruh terhadap peningkatan produksi daging
dan susu (Blogspot, 2009).
Menurut Blogspot (2011) bahwa UMB disimpan ditempat yang
kering dan tidak lembab, bila penyimpanannya rapih UMB tahan selama 3 bulan.
Manfaat UMB untuk ternak: 1) merangsang nafsu makan, 2) memperlancar dan
mengaktipkan pencernaan, 3) mempercepat pertumbuhan dan menambah berat badan,
dan 4) meningkatkan pendapatan peternak.
KESIMPULAN
1 . Kelompok
1 berhasil membuat UMB dengan lama pemanasan 15 menit.
2 . Struktur UMB padat dan keras, dengan
aroma dan rasa molasses.
3 . Suplemen UMB kaya akan vitamin,
energi, mineral, dan protein, yang semuanya
berpengaruh langsung terhadap
peningkatan konsumsi pakan berserat tinggi, dan sekaligus
berpengaruh terhadap
peningkatan produksi daging dan susu
DAFTAR
PUSTAKA
Blogspot. 20011. Permen Ternak Domba. http://tatangkostaman.blogspot.com
/2011/02/permen-ternak-domba.html [8 Mei 2012].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar